Preaload Image
Back

Standar Kompetensi Lulusan

KomponenUraian
Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
RasionalUntuk menjamin mutu lulusan dan pembelajaran di semua program studi Universitas Alkhairaat, perguruan tinggi wajib menetapkan Standar Kompetensi Lulusan. Berdasarkan Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025, standar ini menjadi kriteria minimal terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan lulusan yang dirumuskan dalam capaian pembelajaran. Rumusan capaian pembelajaran tersebut penting karena menjadi acuan utama dalam penyusunan standar isi, proses, penilaian, dosen dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan pembelajaran. Di Universitas Alkhairaat, capaian pembelajaran lulusan disusun sesuai visi universitas, deskripsi KKNI, dan jenjang kualifikasi KKNI
Pihak yang Bertanggung Jawab
  1. Rektor Universitas Alkhairaat
  2. Wakil Rektor Bidang Akademik
  3. Wakil Dekan Bidang Akademik
  4. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
  5. Ketua Program Studi
  6. LPM
Definisi Istilah
  1. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal mengenai kesatuan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian mahasiswa dari hasil pembelajarannya pada akhir program pendidikan tinggi.

  2. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses Pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, Penelitian dan/atau Pengabdian kepada Masyarakat yang terkait Pembelajaran.

  3. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode,dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses Pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait Pembelajaran.

  4. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui Pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, Penelitian dan/atau Pengabdian kepada Masyarakat yang terkait Pembelajaran.

  5. Keterampilan Umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai dengan tingkat program dan jenis pendidikan tinggi.

  6. Pengalaman Kerja Mahasiswa merupakan pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
Isi Standar
  1. Yayasan menetapkan Standar Kompetensi Lulusan yang telah disetujui oleh Rektor dan mendapatkan pertimbangan dari Senat yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran yang mengacu pada visi Universitas dan Program Studi serta deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan sesuai Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025.

  2. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Ketua Program Studi sesuai dengan kewenangannya melakukan upaya-upaya untuk memastikan ketercapaian dari capaian pembelajaran secara periodik setiap tahun dan disajikan dalam Laporan Tahunan yang meliputi:
  • Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang diukur dengan metoda yang sahih dan relevan yang mencakup aspek: keserbacakupan, kedalaman, dan kebermanfaatan;
  • Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa,
  • Prestasi Akademik masa studi dan
  • Rasio ketepatan waktu lulus setiap tahun

  • Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama berkoordinasi dengan Ketua Program Studi melakukan upaya-upaya untuk memastikan ketercapaian Prestasi Non Akademik mahasiswa setiap tahun dan menyajikannya dalam Laporan Tahunan serta pada platform SIMKATMAWA.
    		•
    Strategi
    1. Universitas Alkhairaat mendorong peningkatan kompetensi dosen melalui sertifikasi profesi.
    2. Universitas Alkhairaat mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan sertifikasi profesi.
    3. Universitas Alkhairaat mendorong peningkatan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan perkuliahan.
    4. Universitas Alkhairaat mendorong pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran.
    5. Universitas Alkhairaat meningkatkan penyelenggaraan kuliah tamu/kuliah umum/seminar nasional/sertifikasi kompetensi yang mendukung tercapainya sertifikasi bagi dosen dan mahasiswa.
    6. Universitas Alkhairaat mendorong pengembangan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi.
    7. Universitas Alkhairaat mendorong pengembangan soft skills mahasiswa melalui pelatihan-pelatihan soft skills.
    8. Universitas Alkhairaat mendorong pertukaran mahasiswa dan dosen antar negara dengan penyelenggaraan kelas berbahasa Inggris.
    9. Universitas Alkhairaat mendorong dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Job Fair, Campus Hiring, Self Assessment Test dan Job Preparation Program.
    Indikator
    1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Lulusan ≥ 2,5
    2. Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa
    3. Lama Studi Mahasiswa ≤ 4 Tahun
    4. Rasio Kelulusan Tepat Waktu Mahasisw
    5. Rata-rata Waktu Tunggu Lulusan
    6. Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan
    7. Skor Kepuasan Pengguna Lulusan
    8. Tempat Kerja Lulusan
    9. Waktu Penyelesaian Tugas Akhir ≤ 1 tahun
    10. Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa
      Dokumen Terkait
      1. Laporan hasil evaluasi capaian pembelajaran dari Unit Penjamin Mutu
      2. Laporan hasil Tracer Study dari Tim Tracer Stud
      3. Laporan Tahunan dan Semesteran Program Studi terkait dengan capaian Standar Kompetensi Lulusan
      4. Laporan Bagian Kemahasiswaan tentang Prestasi Non Akademik Mahasiswa
      Referensi
      1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
      2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
      3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
      4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
      5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
      6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
      7. Statuta Universitas Alkhairaat – Renstra Universitas Alkhairaat

      8. Pedoman Penyusunan Kurikulum Universitas Alkhairaat

      Standar Isi Pembelajaran

      KomponenUraian
      Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
      RasionalStandar Isi Pembelajaran akan menjadi acuan bagi program studi untuk merancang kurikulum dan melaksanakannya, sehingga tingkat kedalaman dan keluasan atau ruang lingkup materi sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai sesuai dengan level KKNI dan Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, sehingga lulusan memiliki daya saing ketika bekerja atau menjalankan bisnis (berwirausaha). Melalui standar isi pembelajaran yang terintegrasi dengan standar lainnya di bidang pendidikan, diharapkan akan dihasilkan lulusan sebagaimana yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
      Pihak yang Bertanggung Jawab
      1. Rektor Universitas Alkhairaat
      2. Wakil Rektor Bidang Akademik
      3. LPM
      4. Wakil Dekan Bidang Akademik
      5. Ketua Program Studi
      6. Unit Penjaminan Mutu Fakultas
      Definisi Istilah
      1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan Mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.

      2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi (Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi).

      3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan merupakan kriteria minimal mengenai kesatuan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian mahasiswa dari hasil pembelajarannya pada akhir program pendidikan tinggi. (Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi).

      4. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui Pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, Penelitian dan/atau Pengabdian kepada Masyarakat yang terkait Pembelajaran.

      5. Bahan Kajian (subject matters) berisi pengetahuan dari disiplin ilmu tertentu atau pengetahuan yang dipelajari oleh mahasiswa dan dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa (Anderson & Krathwohl, 2001:12-13).

      6. Evaluasi Program Kurikulum sebagai sebuah proses atau serangkaian proses pengumpulan data dan informasi, kemudian dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kinerja kurikulum yang lebih optimal dan efektif (evaluasi formatif), atau digunakan sebagai dasar untuk menyimpulkan dan pengambilan keputusan (evaluasi sumatif) (Ornstein & Hunkins, Curriculum: Foundations, Principles, and Issues, 2004).
      Pernyataan Isi Standar
      1. YRektor menetapkan kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan keterkaitan Visi Misi Perguruan Tinggi, pengembangan keilmuan, dan kebutuhan pemangku kepentingan.
      2. Rektor menetapkan pedoman pengembangan kurikulum yang memuat profil lulusan, CP, bahan kajian, struktur kurikulum, dan RPS yang mempertimbangkan isu terkini (pendidikan karakter, SDG, Napza, pendidikan anti korupsi)
      3. Wakil Rektor Bidang Akademik memastikan bahwa kurikulum yang ditetapkan mengikuti mekanisme penetapan (legalitas) yang ditentukan yang melibatkan unsur- unsur yang berwenang di Sekolah Tinggi secara akuntabel dan transparan.
      4. Wakil Rektor Bidang Akademik memastikan adanya dokumen pedoman pelaksanaan kurikulum yang mencakup pemantauan dan peninjauan kurikulum dengan mempertimbangkan umpan balik pemangku kepentingan dan isu strategis.
      5. Ketua Program Studi memastikan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku dan Pedoman Pengembangan Kurikulum Universitas Alkhairaat.
      6. Ketua Program Studi dan Tim Pengembang Kurikulum melakukan evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program studi, industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna yang tahapan prosedurnya mengacu pada Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berlaku dan hasilnya didokumentasikan dalam bentuk Laporan.
      7. Ketua Program Studi memastikan dilaksanakannya evaluasi isi/ kurikulum setiap semester yang melibatkan Unit Penjamin Mutu dan dosen pengampu mata kuliah dan didokumentasikan.
      8. Ketua Program Studi dan Tim Pengembang Kurikulum memastikan adanya kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI.
      9. Ketua Program Studi dan Tim Pengembang Kurikulum memastikan ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
      Strategi
      1. Universitas Alkhairaat mendorong peningkatan kompetensi dosen melalui workshop/ pelatihan.
      2. Universitas Alkhairaat mendorong peningkatan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan Standar Isi Pembelajaran.
      3. Universitas Alkhairaat memastikan mendokumentasikan dengan baik proses dan hasil serta implementasi dari Standar Isi Pembelajaran
      4. Setiap mata kuliah yang ada di program studi harus ada rancangan pembelajaran semester (RPS)
      5. RPS disusun dengan memasukkan hasil penelitian dan pengabdian dosen dalam materi pembelajaran.
      6. RPS harus mengacu pada capaian pembelajaran program studi
      Indikator
      1. Ada Dokumen Pedoman Pengembangan Kurikulum Universitas Alkhairaat
      2. Ada Dokumen Kurikulum Universitas Alkhairaat
      3. Ada Dokumen Peraturan Akademik Universitas Alkhairaat
      4. Dilaksanakannya evaluasi dan pemutakhiran kurikulum tingkat Universitas secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program studi, industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna yang tahapan prosedurnya mengacu pada Pedoman Pengembangan Kurikulum yang berlaku dan hasilnya didokumentasikan dalam bentuk Laporan.
      5. Dilaksanakannya evaluasi isi/ kurikulum tingkat fakultas/prodi setiap tahun yang melibatkan Unit Penjaminan Mutu dan dosen pengampu mata kuliah dan didokumentasikan.
        Dokumen Terkait
        1. Pedoman Pengembangan Kurikulum Universitas Alkhairaat
        2. Kurikulum Universitas Alkhairaat
        3. Peraturan Akademik Universitas Alkhairaat
        4. Laporan Evaluasi Kurikulum Universitas Alkhairaat Secara Berkala
        5. Laporan Evaluasi Kurikulum Fakultas/Prodi Setiap Tahun dari UPM
        Referensi
        1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
        2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
        3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
        4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
        5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
        6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
        7. Statuta Universitas Alkhairaat – Renstra Universitas Alkhairaat

        Standar Proses Pembelajaran

        KomponenUraian
        Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
        RasionalStandar Proses Pembelajaran dalam Permendiktisaintek No. 39/2025 menetapkan kriteria minimal yang harus dipenuhi perguruan tinggi agar pembelajaran jadi efektif, relevan, dan adil. Standar ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses pembelajaran. Perencanaan harus menyelaraskan capaian pembelajaran lulusan, metode yang inovatif, sumber belajar, dan teknologi pendidikan agar mampu merespon dinamika global. Pelaksanaan menuntut penggunaan strategi pembelajaran aktif, kolaboratif, dan adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa. Penilaian harus bersifat valid, reliabel, dan berkelanjutan, termasuk formatif dan sumatif. Dengan standar ini, perguruan tinggi diarahkan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja dan era internasionalisasi.
        Pihak yang Bertanggung Jawab
        1. Rektor
        2. Wakil Rektor Bidang Akademik
        3. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
        4. LPM
        5. Wakil Ketua Bidang Akademik
        6. Ketua Program Studi
        Definisi Istilah
        1. Pembelajaran: proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
        2. Standar proses pembelajaran: kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
        3. Interaktif:proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
        4. Holistik: proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
        5. Integratif: proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
        6. Saintifik: proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
        7. Kontekstual: proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
        8. Tematik: proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan.

        9. Rencana pembelajaran semester: dokumen tentang rencana proses pembelajaran untuk satu mata kuliah yang dilakukan selama satu semester yang disusun oleh dosen secara mandiri atau tim.
        10. Kontrak perkuliahan: kesepakatan antara mahasiswa dan dosen tentang rencana perkuliahan yang meliputi capaian pembelajaran, materi, metode, penilaian, dan hal- hal lain yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan yang disepakati antara dosen dengan perwakilan mahasiswa pada awal perkuliahan.
        11. Semester: satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
        Pernyataan Isi Standar
        1. Perencanaan Pembelajaran
          1. Wakil Rektor Bidang Akademik bersama Ketua Program Studi wajib menetapkan karakteristik proses pembelajaranyang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan kolaboratif.
          2. Dosen wajib merencanakan proses pembelajaran pada setiap MK yang dituangkan dalam Rencana PembelajaranSemester (RPS) dan Kontrak MK pada setiap semester
          3. Ketua Program Studi memastikan RPS paling sedikit harus memuat nama PS, nama dan kode MK, semester, sks,nama dosen pengampu, capaian MK (course outcome), kemampuan akhir setiap tahap pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu setiap tahap pembelajaran, deskripsi tugas mahasiswa, kriteria, indikator dan bobot penilaian,
          4. Ketua Program Studi wajib meninjau RPS sekurangnya setiap akhir semester untuk dilakukan perbaikan padasemester berikutnya.
          5. Dosen wajib menyampaikan RPS kepada mahasiswa pada pertemuan pertama perkuliahan.
          6. Dosen wajib mengunggah RPS dan bahan ajar pada Learning Management System (LMS) Universitas Alkhairaat.
        2. Pelaksanaan Pembelajaran
          1. Dosen melaksanakan proses pembelajaran harus sesuai dengan RPS dalam bentuk interaksi dosen, mahasiswa dansumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu setiap semester.
          2. Dosen melaksanakan proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian harus sesuai dengan standar penelitiandalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa di bawah bimbingan dosen.
          3. Dosen melaksanakan proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat harus sesuai dengan standar pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memanfaatkan iptek untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa dibawah bimbingan dosen setiap semester.
          4. Dosen melaksanakan proses pembelajaran yang terkait dengan kurikuler wajib menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik MK dan capaian pembelajaran MK setiap semester
          5. Dosen melaksanakan bentuk pembelajaran dapat berupa kuliah, responsi dan tutorial, seminar, atau praktik laboratorium/ lapangan, penelitian/ perancangan/ pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, bentuk lain pengabdian kepada masyarakat.
          6. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan program-program sebagai bentuk kegiatan pembelajaran diluar program studi yang dapat berbentuk pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, membangun desa/ kuliah kerja nyata (KKN) tematik.
          7. Wakil Rektor Akademik menetapkan kebijakan dan mekanisme penyelenggaraan kegiatan diluar program studi serta mekanisme pengakuan transfer sks.
          8. Ketua Program Studi memastikan bahwa bentuk pembelajaran dapat dilakukan didalam program studi dan/atau diluar program studi.
          9. Ketua Program Studi menetapkan pembelajaran diluar program studi dengan batasan (1) PBM pada PS lain di Universitas Alkhairaat, (2) PBM pada PS yang sama di luar Universitas Alkhairaat, (3) PBM pada PS yang berbeda di luar Universitas Alkhairaat, (4) PBM pada lembaga non perguruan tinggi dan diselenggarakan berdasarkan perjanjian kerjasama dengan mitra.
          10. Ketua Program Studi memastikan bahwa setiap kegiatan pembelajaran diluar program studi di bawah bimbingan dosen
          11. Ketua Program Studi memastikan bentuk pembelajaran program studi sarjana dan magister wajib ditambah dengan pembelajaran berupa penelitian, perancangan atau pengembangan.
        3. beban Belajar
          1. Mahasiswa melaksanakan proses pembelajaran satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester.
          2. Mahasiswa melaksanakan proses pembelajaran efektif setiap semester selama paling sedikit 16 minggu termasuk Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
          3. Masa penyelenggaraan program Sarjana paling lama 7 tahun dengan beban belajar paling sedikit 144 sks.
          4. Pemenuhan masa dan beban belajar mahasiswa sarjana dapat dilakukan dengan seluruh proses pembelajaran didalam program studi dan/atau sebagian di dalam program studi dan sebagian lagi diluar program studi.
          5. Masa penyelenggaraan program Magister paling lama 4 tahun dengan beban belajar paling sedikit 36 sks.
          6. Beban belajar untuk mahasiswa Sarjana tahun pertama adalah 18-20 sks, dan selanjutnya dapat mengambil maksimum 24 sks bagi mahasiswa berprestasi akademik tinggi dan memenuhi etika akademik.
          7. Beban belajar 1 (satu) satuan kredit semester setara dengan 45 (empat puluh lima) jam per semester.
        Strategi
        1. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan pedoman akademik yang didalamnya memuat tentang proses pembelajaran.dan mensosialisasikan kepada dosen dan mahasiswa.
        2. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan mengalokasikan sumberdaya yang cukup untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi standar proses pembelajaran dan pengendalian serta peningkatan capaian standar proses pembelajaran di semua program studi yang ada di Universitas Alkhairaat.
        3. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Program Studi serta unit kerja terkait menyusun SOP dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
        4. Program Studi melaksanakan monitoring dan evaluasi atas proses pembelajaran yang dilaksanakan.
        5. Bagian akademik dan program studi mengelola dokumen pendukung proses pembelajaran.
        6. Bagian TIK merancang, mengelola dan menjaga sistem informasi akademik untuk mendukung proses pembelajaran.
        Indikator
        1. Adanya Dokumen Pedoman Pengembangan Kurikulum Universitas Alkhairaat
        2. Adanya Dokumen Kurikulum Universitas Alkhairaat
        3. Adanya dokumen bukti penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian, dan pengalaman
        4. Adanya dokumen bukti penetapan strategi, metode dan media pembelajaran serta penilaian pembelajaran (RPS)
        5. Adanya dokumen bukti implementasi sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran
        6. Adanya dokumen kebijakan dan pedoman untuk mengintegrasikan hasil penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran
        7. Adanya bukti tentang pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan kualitas integrasi hasil penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran
        8. Adanya bukti bahwa SPMI melakukan monitoring dan evaluasi integrasi hasil penelitian dan PkM kedalam pembelajaran
        9. Adanya dokumen kebijakan dan pedoman suasana akademik yang sekurangnya mencakup kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
        10. Adanya bukti tentang terbangunnya interaksi akademik antara sivitas akademika dalam kegiatan pembelajaran, penelitian dan PkM pada skala lokal/nasional/internasional
        11. Adanya bukti tentang pelaksanaan program/kegiatan non akademik yang melibatkan seluruh warga kampus disertai dukungan ketersediaan sarana, prasarana dan dana yang memadai
        12. Adanya bukti dokumen tentang langkah-langkah strategis untuk meningkatkan suasana akademik
        13. Skor kepuasan mahasiswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran
          Dokumen Terkait
          1. Dokumen Pedoman Pengembangan Kurikulum Universitas Alkhairaat
          2. Kurikulum Universitas Alkhairaat
          3. Peraturan Akademik Universitas Alkhairaat
          4. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
          5. Kontrak Pembelajaran Mata kuliah

          6. Daftar Hadir Perkuliahan
          7. Berita Acara Proses Pembelajaran
          8. Laporan Evaluasi Proses Pembelajaran Semesteran
          9. Laporan AMI
          Referensi
          1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
          2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
          3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
          4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
          5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
          6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
          7. Statuta Universitas Alkhairaat – Renstra Universitas Alkhairaat

          Standar Penilaian Pembelajaran

          KomponenUraian
          Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
          RasionalStandar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Permendiktisaintek No. 39/2025 memastikan evaluasi hasil belajar mahasiswa bersifat valid, reliable, adil, dan transparan, mencakup asesmen formatif dan sumatif. Penilaian minimal menggunakan dua indikator untuk menggambarkan capaian pembelajaran secara menyeluruh. Penilaian harus mengakomodasi fleksibilitas SKS, pengakuan pembelajaran non-formal/ micro-credentials, serta mempertimbangkan kontribusi proses belajar (misalnya tugas, partisipasi, proyek) selain ujian akhir. Standard ini diarahkan agar pendidik dapat mengukur dan meningkatkan mutu pembelajaran secara kontinyu dan mahasiswa siap bersaing secara nasional maupun internasional.
          Pihak yang Bertanggung Jawab
          1. Ketua Program Studi
          2. Penanggung Jawab Matakuliah
          3. Kepala Bagian Akademik
          4. LPM
          Definisi Istilah
          1. Mahasiswa dropout (DO): Sesesorang yang telah diberhentikan statusnya sebagai mahasiswa.
          2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK): Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi.
          Pernyataan Isi StandarKetua Program Studi melakukan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran (Learning Outcome) wajib mencakup:
          1. Prinsip penilaian
          2. Teknik dan instrumen
          • Teknik penilaian MK dapat dilakukan dengan observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tulis, tes lisan atau angket.
          • Instrumen penilaian dapat dilakukan dalam bentuk rubrik dan/atau portofolio atau karya desain.
          • Penilaian sikap dapat dilakukan dengan teknik observasi
          • Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian.
        14. Mekanisme dan Prosedur
          • Seluruh dosen pengampu wajib menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator dan bobot penilaian dengan mahasiswa.
          • Dosen wajib memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa.
          • Dosen wajib mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa.
          • Dosen dan/atau Program Studi dapat melakukan prosedur penilaian ulang.
        15. Pelaksanaan Penilaian
          • Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan setiap semester dengan alternatif:
            • Oleh dosen pengampu atau tim dosen pengampu
            • Oleh dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan menyertakan mahasiswa
            • Oleh dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan
          • Wakil Rektor Bidang Akademik menetapkan hasil penilaian merupakan kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh MK yang dinyatakan dalam bentuk nilai huruf A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D, E.
          • Wakil Rektor Bidang Akademik wajib mengumumkan hasil penilaian kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran dalam bentuk Kartu Hasil Studi dan dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS).
        16. Kelulusan Mahasiswa
          • Wakil Rektor Bidang Akademik menetapkan hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan padaakhir program studi (learning outcome) dinyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan persyaratan:
            • Lulusan program Sarjana telah menempuh seluruh beban belajar dan memiliki capaian pembelajaran yang ditargetkan dengan IPK lebih besar atau sama dengan 2,50
            • Lulusan Program Magister telah menempuh seluruh beban belajar dan memiliki capaian pembelajaran yang ditargetkan dengan IPK lebih besar atau sama dengan 3,00
            • Lulusan program studi diberikan predikat kelulusan dengan kriteria sebagai berikut:
              • PS Sarjana:
                •  Baik jika 2,50 < IPK ≤ 2,75
                 Memuaskan jika 2,76 < IPK ≤ 3,00
                 Sangat Memuaskan jika 2,76 < IPK ≤ 3,50
                 Cumlaude (Dengan Pujian) jika IPK> 3,50
              • PS Magister:
                •  Memuaskan jika 2,76 < IPK ≤ 3,50
                 Sangat Memuaskan jika 3,50 < IPK IPK ≤ 3,75
                 Cumlaude (Dengan Pujian) jika IPK> 3,75
          • Mahasiswa yang telah lulus wajib diberikan Ijazah, Transkrip Bahasa Indonesia, Transkrip Bahasa Inggris dan Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI).
          • Lulusan program studi Sarjana diharapkan lulus sekurangnya satu ujian sertifikasi kompetensi sesuai bidang keilmuannya yang diselenggarakan oleh Universitas Alkhairaat bekerjasama dengan organisasi profesi atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
          Strategi
          1. Universitas Alkhairaat menetapkan Pedoman Pengembangan Kurikulum yang didalamnya memuat ketentuan perencanaan pembelajaran mata kuliah.
          2. Universitas Alkhairaat menetapkan Sistem Penilaian Mata Kuliah, Masa Studi dan Evaluasi Keberhasilan Studi serta Penyelesaian Studi yang dituangkan dalam Peraturan Akademik pada setiap tahun akademik.
          3. Soal UTS untuk kelas paralel wajib divalidasi oleh Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) untuk memastikan kesesuaian soal UTS dengan perencanaan pada RPS dan RPP.
          4. Pada setiap minggu ke-10, Bagian Akademik menyajikan nilai UTS setiap mata kuliah, kemudian diserahkan kepada Program Studi.
          5. Program Studi bersama Koordinator Kelompok MK dan PJMK mengevaluasi nilai UTS untuk memastikan bahwa setiap mata kuliah telah menyelenggarakan penilaian sesuai komponen dan rubrik penilaian.
          6. Setiap Dosen melaksanakan penilaian hasil belajar mahasiswa sekurangnya 2 kali (UTS dan UAS) pada setiap semester.
          7. Wakil Rektor Bidang Akademik menyelenggarakan evaluasi hasil pembelajaran dan masa studi setiap akhir semester.
          8. Wakil Rektor Bidang Akademik menyelenggarakan yudisium kelulusan setiap akhir semester.
          Indikator
          1. Adanya dokumen bukti penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian, dan pengalaman.
          2. Adanya dokumen bukti penetapan strategi, metode dan media pembelajaran serta penilaian pembelajaran
          3. Adanya dokumen bukti implementasi sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran
          4. Adanya dokumen bukti evaluasi proses pembelajaran setiap semester yang melibatkan Unit Penjaminan Mutu Fakultas dan dosen pengampu mata kuliah
          5. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI
            Dokumen Terkait
            1. SK Penugasan Dosen Pengampu Matakuliah
            2. SK Dosen Pembimbing Tugas Akhir
            3. Pedoman Akademik Fakultas
            4. Dokumen sasaran mutu, program kerja dan RKAT setiap program studi
            5. Laporan tracer study
            6. Dokumen kurikulum program studi
            7. Laporan pengembangan kompetensi dosen untuk perilaku kecendekiawanan
            8. Data dosen pembimbing, berita acara pembimbingan.
            9. Data mahasiswa per dosen wali, Data kegiatan perwalian
            10. Laporan monitoring dan evaluasi pembelajaran

            11. Laporan kinerja program studi pada PDPT
            12. Laporan Bulanan, Semesteran, Tahunan Program Studi terkait Standar Penilaian Pembelajaran
            Referensi
            1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
            2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
            3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
            4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
            5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
            6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
            7. Statuta Universitas Alkhairaat – Renstra Universitas Alkhairaat
            8. Rencana Strategis Universitas Alkhairaat
            9. Peraturan Akademik Universitas Alkhairaat

            Standar Tenaga Pendidikan dan Kependidikan

            KomponenUraian
            Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
            RasionalStandar Dosen dan Tenaga Kependidikan, sebagaimana diatur dalam Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, menekankan pentingnya kualifikasi dan kompetensi untuk mendukung capaian pembelajaran lulusan. Dosen wajib memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan personal, serta melaksanakan tiga tugas utama: pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, diperlukan aturan jelas mengenai rekrutmen, promosi, beban kerja, dan penghargaan. Dengan perkembangan IPTEK, dosen juga harus terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan. Sementara itu, tenaga kependidikan sebagai pendukung proses akademik wajib meningkatkan keterampilan di bidang perpustakaan, laboratorium, IT, dan layanan mahasiswa melalui pelatihan yang diatur secara transparan oleh manajemen.
            Pihak yang Bertanggung Jawab
            1. Yayasan
            2. Senat Universitas Alkhairaat
            3. Rektor
            4. Wakil Rektor Bidang Akademik
            5. Wakil Rektor Bidang Keuangan
            6. LPM
            7. Ketua Program Studi
            Definisi Istilah
            1. Dosen: pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
            2. Guru besar atau profesor: jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi.
            3. Profesional: pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
            4. Kompetensi: seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
            5. Capaian Pembelajaran Lulusan: selanjutnya disingkat CPL merupakan rumusan mutu dosen dan tenaga kependidikan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
            6. Sertifikasi: proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen.
            7. Sertifikat pendidik: bukti formal pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.
            8. Sertifikat kompetensi: bukti formal pengakuan kompetensi/kemampuan seseorang yang diberikan perguruan tinggi atau organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi.
            9. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia: yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
            10. Rencana Proses Pembelajaran: selanjutnya disingkat RPS adalah perencanaan proses pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
            11. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi: selanjutnya disingkat PD-Dikti adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
            12. Permintaan Tindakan Korektif dan Pencegahan (PTKP): instrumen untuk melakukan pengendalian agar upaya / tindak lanjut untuk peningkatan, pemenuhan, dan koreksi atas penyimpangan dari standar yang ditetapkan
            13. Tinjauan Manajemen: review, rapat pleno, forum manajer maupun rapat koordinasi oleh manajemen, Program Studi dan unit kerja maupun wakil manajemen yang bertujuan untuk mereview kinerja proses Tri dharma (pengajaran, penelitian dan abdimas), kinerja layanan dan umpan balik pelanggan. Tatacara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur tinjauan manajemen.
            Pernyataan Isi Standar
            1. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan kualifikasi dosen yang meliputi akademik, kompetensi pendidik, kesehatan jasmani dan rohani, serta mampu menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian mutu dosen dan tenaga kependidikan yang ditetapkan program studi, sekali dalam lima tahun.
            • Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan kriteria minimal tentang pendidikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
            • Ketua Program Studi memiliki dosen tetap dengan jabatan Guru Besar dan Lektor Kepala sesuai dengan jumlah minimal yang dipersyaratkan pada masing-masing program studi.
            • Ketua Program Studi memiliki dosen tetap dengan sertifikat pendidik professional/ profesi/ kompetensi dalam tiga tahun terakhir.
            • Ketua Program Studi memiliki dosen yang sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan adanya pemeriksaan kesehatan sesuai dengan program yang disediakan oleh institusi.
            • Ketua Program Studi Pasca Sarjana menetapkan jabatan akademik (fungsional) dosen sebagai ketua pembimbing tesis adalah doktor dan persentase yang berpangkat guru besar dalam tiga tahun kedepan.
            • Ketua Program Studi Sarjana menetapkan Dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi sebesar minimal sembilan puluh persen dalam tiga tahun kedepan.
            • Ketua Program Studi Sarjana menentukan kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya setiap tahun.
            • Ketua Program Studi Sarjana menentukan semua mata kuliah diajar oleh dosen yang sesuai keahliannya setiap tahun.
            • Ketua Program Studi Sarjana menentukan kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata kuliah yang diajarkan setiap tahun.
          6. Rektor Universitas Alkhairaat menentukan rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen terhadap jumlah program studi dan mahasiswa dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen, setiap tahun.
            • Ketua Program Studi menentukan jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 12 orang.
            • Wakil Rektor Bidang Akademik dan Ketua Program Studi Sarjana menentukan rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap setiap tahun.
          7. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan beban kerja Dosen dalam tugas pokok, kegiatan tambahan dan penunjang setiap semester
            • Wakil Rektor Bidang Akademik dibantu Ketua Program Studi menentukan penghitungan beban kerja dosen didasarkan pada: a. kegiatan pokok: 1). perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran; 2). pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran; 3). pembimbingan dan pelatihan; 4). penelitian; dan 5). pengabdian kepada masyarakat; b. kegiatan pelaksanaan tugas tambahan; dan c. kegiatan penunjang setiap semester
            • Ketua Program Studi menetapkan rata-rata beban kerja dosen per semester dalam SKS tidak lebih dari 12 SKS.
          8. Rektor Universitas Alkhairaat menentukan pengembangan dosen tetap untuk pemenuhan kompetensi dosen sesuai renstra setiap tahun sekali.
            • Rektor Universitas Alkhairaat menentukan jumlah dosen tetap yang melaksanakan program tugas belajar setiap tahun.
            • Ketua Program Studi menentukan keikutsertaan dosen tetap dalam kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/ peragaan yang melibatkan ahli/pakar dari luar PT setiap tahun.
            • Ketua Program Studi menetapkan kegiatan tenaga ahli/ pakar dari luar PT (tidak termasuk dosen tidak tetap) sebagai pembicara tamu di program studi setiap tahun.
            • Ketua Program Studi menentukan persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat/ himpunan/asosiasi profesi dan/atau asosiasi ilmiah tingkat nasional dan/atau internasional dalam tiga tahun terakhir.
          9. Ketua Program Studi menentukan pencapaian prestasi dosen dalam bentuk:
            • menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional,
            • menjadi keynote/ invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional,
            • menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional,
            • menjadi mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi
            • mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.
          10. Ketua Program Studi Sarjana dan Diploma memiliki reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi setiap tahun.
          11. Ketua Program Studi menetapkan tingkat kehadiran dosen dalam mengajar setiap semester ≥ 95%.
          12. Rektor Universitas Alkhairaat menentukan jumlah tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya yaitu pustakawan, laboran, teknisi, analis, operator, dan programmer yang memenuhi kecukupan, kesesuaian kompetensi dan kegiatannya untuk mendukung pelaksanaan tridharma, fungsi dan pengembangan institusi secara efektif, setiap tahun.
            • Wakil Rektor Bidang Keuangan & Administrasi Umum menentukan kualifikasi akademik tenaga kependidikan minimal lulusan program diploma tiga yang dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya setiap tahun.
            • Wakil Rektor Bidang Keuangan & Administrasi Umum menentukan tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.
            • Wakil Rektor Bidang Keuangan & Administrasi Umum bersama Ketua Program Studi menentukan jumlah laboran/ teknisi/ analis/ operator/ programmer yang memiliki sertifikat kompetensi setiap tahun.
          13. Wakil Rektor Bidang Keuangan & Administrasi Umum menentukan program pengembangan kompetensi tenaga kependidikan sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dalam bentuk:
            • kesempatan belajar/ pelatihan
            • pemberian fasilitas termasuk dana
            • jenjang karir yang jelas
            • studi banding setiap tahun
          14. Rektor Universitas Alkhairaat menentukan efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik setiap tahun. Wakil Rektor Bidang Keuangan & Administrasi Umum melaksanakan secara efektif pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan setiap tahun.
          15. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
            • Wakil Rektor Bidang Keuangan & Administrasi Umum mengelola implementasi dari pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
            • Rektor Program Studi melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
            • Wakil Rektor Bidang Akademik menentukan tenaga perpustakaan wajib mengikuti kegiatan atau menjadi anggota asosiasi profesi pustakawan. (Borang Akreditasi Perpustakaan 2018).
            Strategi
            1. Perencanaan SDM Jangka Panjang Menyusun human resource planning agar jumlah, kualifikasi, dan distribusi dosen serta tenaga kependidikan sesuai kebutuhan program studi.
            2. Kebijakan Rekrutmen Selektif Menerapkan standar minimal kualifikasi akademik dan kompetensi sejak awal rekrutmen, serta membuka jalur seleksi transparan.
            3. Program Studi Lanjut & Sertifikasi Mendorong dan memfasilitasi dosen studi lanjut ke jenjang S3 serta tenaga kependidikan memperoleh sertifikasi sesuai bidang.
            4. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Menyelenggarakan pelatihan rutin terkait pedagogi, penelitian, layanan administrasi, teknologi informasi, dan soft skills.
            5. Insentif & Apresiasi Kinerja Memberikan penghargaan finansial maupun non-finansial untuk dosen dan tenaga kependidikan yang mencapai target penelitian, publikasi, atau layanan.
            6. Sistem Penilaian Kinerja Terukur Menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang objektif untuk dosen (pengajaran, penelitian, pengabdian) dan tenaga kependidikan (layanan, IT, administrasi).
            7. Penguatan Budaya Riset & Inovasi Membangun pusat penelitian, menyediakan hibah internal, dan mendorong kolaborasi riset lintas fakultas maupun mitra eksternal.
            8. Pengembangan Infrastruktur & Teknologi Menyediakan sarana prasarana memadai, seperti laboratorium, perpustakaan digital, SIAKAD, dan Learning Management System (LMS).
            9. Monitoring & Evaluasi Berkala Melakukan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara periodik serta tindak lanjut perbaikan berbasis data.
            10. Penguatan Tata Kelola & Transparansi Menetapkan aturan jelas terkait promosi jabatan, beban kerja, dan imbalan, sehingga menciptakan iklim kerja yang adil dan kondusif.
            IndikatorDosen :
            1. ≥ 95% dosen tetap minimal berpendidikan S2, dan ≥ 30% S3.
            2. ≥ 90% mata kuliah memiliki RPS sesuai CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan).
            3. ≥ 80% dosen menggunakan metode pembelajaran inovatif (PBL, project-based, blended learning).
            4. Rata-rata 1 publikasi nasional/dosen/tahun dan 1 publikasi internasional bereputasi/dosen/4 tahun.
            5. Minimal 1 penelitian terdanai eksternal per 3 dosen/tahun.
            6. ≥ 70% dosen terlibat dalam kegiatan pengabdian per tahun.
            7. ≥ 80% dosen mengikuti pelatihan/workshop per tahun.
            8. Skor rata-rata kepuasan mahasiswa terhadap dosen ≥ 3,5 dari skala 5.
            Tenaga Kependidikan :
            1. ≥ 90% tenaga kependidikan sesuai bidang tugas minimal berpendidikan D3/S1.
            2. Waktu respons layanan akademik/administrasi ≤ 2 hari kerja.
            3. Tingkat kepuasan mahasiswa & dosen terhadap layanan ≥ 80%.
            4. ≥ 80% tenaga kependidikan menguasai aplikasi akademik (SIAKAD, LMS, dll.).
            5. ≥ 70% tenaga kependidikan mengikuti pelatihan/sertifikasi per tahun.
            6. Target pekerjaan tercapai ≥ 90% sesuai tupoksi (per semester).
            Dokumen Terkait
            1. SOP Rekrutmen Dosen & Tenaga Kependidikan
            2. Rencana Strategis (Renstra) SDM
            3. Statuta & Peraturan Rektor terkait dosen dan tenaga kependidikan
            4. Dokumen Kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan
            5. Data BKD
            6. Dokumen Penelitian dan Publikasi
            7. Dokumen Pengabdian kepada Masyarakat
            8. Dokumen Pelatihan Dosen dan Tenaga Kepedidikan
            9. Evaluasi Kinerja Tenaga Kependidikan
            10. Pedoman Karier dan Remunerasi
            Referensi
            1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
            2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
            3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
            4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
            5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
            6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
            7. Statuta Universitas Alkhairaat – Renstra Universitas Alkhairaat
            8. Rencana Strategis Universitas Alkhairaat
            9. Peraturan Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Alkhairaat

            Standar Sarana Prasarana Pembelajaran

            KomponenUraian
            Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
            RasionalStandar Sarana dan Prasarana Pembelajaran merupakan bagian penting dari penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 dan juga sejalan dengan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Standar ini menetapkan bahwa perguruan tinggi wajib menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, mudah diakses, relevan dengan capaian pembelajaran lulusan, serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh dosen dan kurikulum, tetapi juga oleh ketersediaan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, fasilitas teknologi informasi, serta akses terhadap sumber belajar digital. Sarana yang memadai mendukung proses belajar aktif, kolaboratif, dan inovatif, sementara prasarana yang baik menciptakan lingkungan akademik yang kondusif. Dengan demikian, pemenuhan standar sarana prasarana menjadi dasar penting untuk menjamin tercapainya capaian pembelajaran dan menghasilkan lulusan berkualitas.
            Pihak yang Bertanggung Jawab
            1. Rektor
            2. Wakil Rektor Bidang Akademik
            3. LPM
            4. Ketua Program Studi
            5. Kepala Bagian TIK
            6. Kepala Bagian Perpustakaan
            7. Kepala Laboratorium
            Definisi Istilah
            1. Sarana pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan pembelajaran (lihat http://kbbi.web.id/sarana).
            2. Prasarana pembelajaran merupakan segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya proses pembelajaran (lihat http://kbbi.sweb.id/prasarana).
            3. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
            4. Standar sarana dan prasarana untuk mahasiswa berkebutuhan khusus merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan mahasiswa berkebutuhan khusus yang meliputi pelebaran dengan tulisan braille dan informasi dalam bentuk suara, lerengan (ramp) untuk penggunaan kursi roda, jalur pemandu di lingkungan kampus, dan toilet.
            Pernyataan Isi Standar
            1. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan kriteria sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan, sekali dalam lima tahun (Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 33 -39), yang meliputi:
            • penetapan jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana pembelajaran berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi akademik, prasarana yang relevan dan mutakhir untuk mendukung pembelajaran, dan memfasilitasi kebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI
            • Terjaminnya kepemilikan lahan berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat untuk kelancaran kegiatan pembelajaran, dan dilengkapi dengan adanya dokumen kepemilikan lahan milik sendiri untuk kegiatan pendidikan dengan luas minimal 5.000 m2 dan terdapat Lahan hijau
            • Terjaminnya adanya bangunan untuk proses pembelajaran telah memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai (standar kualitas A sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum)
          16. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan rencana pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran berdasarkan usulan dari Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan untuk menjamin kelancaran proses pembelajaran sekali dalam lima tahun, yang dibuktikan dengan teridentifikasinya rencana pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran dalam rencana strategis (Renstra) Universitas Alkhairaat.
          17. Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan menetapkan sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa berkebutuhan khusus, sekali dalam lima tahun, yaitu pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi dalam bentuk suara, lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda, jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor di lingkungan kampus, peta/denah kampus dalam bentuk timbul, dan toilet/kamar mandi untuk pengguna kursi roda.
          18. Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan menetapkan sistem pengelolaan sarana dan prasarana melalui kebijakan, peraturan, dan pedoman untuk aspek: (1) pengembangan dan pencatatan, (2) penetapan penggunaan, (3) keamanan dan keselamatan penggunaan, (4) pemeliharaan/ perbaikan/ kebersihan, sekali dalam lima tahun, yang dibuktikan dengan tersedianya penetapan tentang sistem pengelolaan sarana dan prasarana berupa dokumen sistem pengelolaan sarana dan prasarana dan data pedoman inventarisasi.
          19. Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan , setiap tahun, menetapkan ketersediaan prasarana dan sarana pembelajaran terpusat, yakni perpustakaan dan laboratorium, untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran dan aksesibilitasnya
          20. Kepala Bagian Perpustakaan menjamin kecukupan koleksi buku teks, jurnal (internasional dan nasional terakreditasi), dan prosiding yang menunjang proses pembelajaran di setiap program studi, setiap tahun, yang dilengkapi dengan daftar inventaris.
          21. Kepala Bagian Perpustakaan menjamin aksesibilitas dan pemanfaatan bahan pustaka yang mencakup waktu dan mutu layanan serta e-library, setiap tahun, yang dibuktikan dengan tersedianya jam dan terjaganya mutu layanan (kemudahan mencari bahan pustaka, keleluasaan meminjam, dan bantuan mencarikan bahan pustaka dari perpustakaan lain) serta ketersediaan e-library yang memenuhi kebutuhan pengguna dan dikunjungi minimal oleh 30% mahasiswa dan dosen setiap tahun, dilengkapi dengan dokumen layanan.
          22. Kepala Bagian Akademik memastikan pada setiap semester, setiap mahasiswa pemrogram mata kuliah yang menggunakan laboratorium memperoleh akses ke fasilitas laboratorium, sehingga 100% mahasiswa dapat menggunakan fasilitas laboratorium untuk mata kuliah yang berbasis laboratorium, yang dilengkapi dengan daftar presensi mahasiswa yang menempuh mata kuliah laboratorium.
          23. Kepala Laboratorium menyelenggarakan kegiatan untuk pihak eksternal (di luar perkuliahan) minimal sekali dalam satu semester, yang dibuktikan dengan adanya daftar hadir peserta pengguna laboratorium, program kerja laboratorium, laporan semesteran, dan sasaran mutu.
          24. Kepala Bagian Keuangan menjalankan pemeliharaan untuk menjamin perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan semua ruangan (kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat olahraga, tempat berkesenian, unit kegiatan mahasiswa, rapat pimpinan, dosen, tata usaha dan fasilitas umum) dapat berfungsi dengan baik untuk menunjang proses pembelajaran pada setiap semester, dilengkapi dengan dokumen Kartu checklist pemeliharaan Bagian Umum, Form Pengaduan, Laporan bulanan Bagian Umum,yang meliputi:
            • Tersedianya sarana pembelajaran:
              • perabot: meja / kursi terawat
              • peralatan pendidikan: Whiteboard dan spidol siap digunakan
              • media pendidikan: LCD memiliki warna yang terang
              • buku, buku elektronik, dan repositori; tersedia buku acuan kuliah di Perpustakaan atau e – book di e – learning
              • Sarana olahraga; tersedia lapangan olahraga sesuai UKM
              • Sarana berkesenian;
              • Sarana fasilitas umum; lapangan parkir memiliki atap dan luas yang cukup bagi kendaraan sivitas akademika, kamar mandi selalu bersih, kantin memadai, musholla terjaga kebersihan dan kesuciannya.
              • Bahan habis pakai; alat tulis kantor tersedia di koperasi, sabun tersedia di kamar mandi
              • Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan : tersedia
            • Tersedianya prasarana pembelajaran yang meliputi:
              • Lahan; luas lahan sesuai dengan jumlah mahasiswa, tersedia lahan hijau
              • Ruang kelas; tidak panas, terang, luas sesuai dengan jumlah mahasiswa
              • Perpustakaan; tenang, pegawai yang handal, buku terbaru
              • Laboratorium; headset menghasilkan suara yang jelas, komputer dapat menjalankan program yang dibutuhkan dalam perkuliahan, dan modern
              • Tempat berolahraga; tersedia lapangan dan dapat digunakan, dan modern.
              • Ruang untuk berkesenian; tersedia tempat ruang berkesenian sesuai UKM
              • Ruang unit kegiatan mahasiswa; memadai untuk kegiatan UKM
              • Ruang pimpinan perguruan tinggi; terdapat LCD, meja kursi yang memadai
              • Ruang dosen: tersekat
              • Ruang tata usaha: memiliki luas yang memadai dengan jumlah pegawai, tempat menyimpan berkas
              • Fasilitas umum:berfungsi dengan baik
              • CCTV, tangga darurat, petunjuk arah, securit
            • Kepala Bagian TIK menjamin ketersediaan fasilitas proses pembelajaran setiap semester yang meliputi komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai, fasilitas e-learning yang digunakan secara baik, dan akses on-line ke koleksi perpustakaan, terdokumentasi dalam Blue print dan Laporan Tahunan TIK, Sasaran Mutu, yang dibuktikan dengan:
              • Wifi dapat diakses dengan cepat, server dan jaringan dapat diakses 7 X 24 jam dengan SLA (Service Level Agreement) minimal 96% per bulan
              • 100% seluruh komputer admin dan laboratorium menggunakan fasilitas internet untuk kegiatan operasional dan pembelajaran
              • Seluruhkomputeradmindan laboratorium menggunakansoftware dan pendukung lainnya secara legal
              • Semua materi kuliah telah terupload dan dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa
              • Semua koleksi perpustakaan berbentuk digital dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa
            • Kepala Bagian TIK menjamin ketersediaan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan institusi dalam administrasi pada setiap semester yang meliputi: komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software basis data yang memadai dan report yang dihasilkan relevan sangat cepat, dibuktikan dengan seluruh Komputer Admin dapat mengakses jaringan internet, Software Sistem informasi dapat diakses dengan mudah oleh seluruh sivitas, dan tidak terjadi inkonsistensi data, dilengkapi dengan dokumentasi dalam Blue print dan Laporan Tahunan TIK, Sasaran Mutu.
            • Kepala Bagian TIK menjamin ketersediaan fasilitas sistem informasi untuk pengelolaan sarana dan prasana yang transparan, akurat dan cepat, setiap tahun, terdokumentasi dalam Blue print dan Laporan Tahunan TIK, Sasaran Mutu, yang dibuktikan dengan sistem informasi dapat diakses dengan mudah melalui jaringan LAN secara transparan, akurat dan cepat.
            • Kepala Bagian TIK memastikan bandwith internet yang tersedia untuk mahasiswa minimal 1 Kb, yang dibuktikan dengan Jaringan wifi hotspot dan laboratorium yang digunakan akses internet oleh mahasiswa dapat mudah dan stabil digunakan, dan dilengkapi dokumentasi Blue Print, Laporan TIK, Sasaran Mutu.
            • Kepala bagian TIK melakukan pengawasan terhadap jaringan dan program yang digunakan di laboratorium pada setiap semester, dibuktikan sarana utama laboratorium yaitu Komputer (semua komputer dapat berfungsi dengan baik dan tersambung dengan internet), Software (menggunakan software resmi dan minimal 2015), LCD (mempunyai warna tampilan yang jelas ), Mikrofon (mengeluarkan suara dengan jelas), dan proses pemeliharaan dilengkapi dengan dokumen Kartu checklist pemeliharaan Bagian TIK, Form Pengaduan, Laporan bulanan TIK.
            • Kepala Bagian Keuangan memastikan bahwa setiap dosen memiliki ruang kerja dosen untuk menjalankan fungsi pendidikan setiap semester, yang dibuktikan dengan 100% dosen tetap memiliki ruang kerja dosen dan masing-masing dosen tetap memiliki 1 meja dosen dan rak buku, dilengkapi dengan data ruang dosen tetap.
            • Kepala Bagian Keuangan memastikan kelayakan prasarana penunjang lainnya (misalnya tempat olah raga dan seni, ruang bersama, poliklinik) setiap semester, terbukti dengan adanya:
              • Tempat olahraga (lapangan basket/lapangan voli)
              • Satu ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan seni bagi mahasiswa melalui sekretarirat UKM yang bergerak di bidang seni
              • Satu ruang untuk poliklinik beserta dengan jadwal praktek dokter setiap minggunya yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika.
              • Satu ruang untuk konsultasi Psikologi beserta jadwal praktek Psikolog setiap minggunya yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang memerlukan layanan konsultasi psikologi.
            Strategi
            1. Rektor bersama Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum, menyusun masterplan sarana prasarana jangka panjang.
            2. Dekan Fakultas, Ketua Program Studi, Unit Penjaminan Mutu melakukan analisis kebutuhan ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas IT per program studi.
            3. Wakil Rektor Bidang Keuangan, Lembaga Kerjasama, Yayasan mengalokasikan anggaran khusus sarana prasarana dan mencari pendanaan eksternal (hibah, kerjasama industri, CSR).
            4. Wakil Rektor Bidang Akademik, Bagian Umum & Sarpras merenovasi dan melengkapi ruang kelas dengan fasilitas modern (LCD, smart board, AC, internet).
            5. Dekan Fakultas, Kepala Laboratorium, Unit Sarpras mengembangkan laboratorium sesuai kebutuhan prodi serta memperbarui peralatan praktikum.
            6. Pusat Teknologi Informasi, Wakil Rektor Bidang Akademik meningkatkan infrastruktur digital (internet berkecepatan tinggi, komputer, LMS/e-learning).
            7. Kepala Perpustakaan, Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) memperkuat perpustakaan fisik & digital, termasuk berlangganan e-journal internasional.
            8. Biro Administrasi Umum, Pusat Teknologi Informasi menerapkan sistem inventarisasi & monitoring sarana prasarana berbasis aplikasi.
            9. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Unit Sarpras membangun fasilitas inklusif dan ramah disabilitas (akses ramp, toilet khusus, lift, teknologi asistif).
            10. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Unit Sarpras melaksanakan evaluasi rutin & survei kepuasan mahasiswa/dosen terhadap sarpras.
            Indikator
            1. Rasio luas ruang kelas ≥ 1,5 m²/mahasiswa.
            2. Ketersediaan ruang kelas sesuai jumlah mata kuliah & kapasitas mahasiswa.
            3. ≥ 90% ruang kelas dilengkapi LCD/Proyektor, papan tulis, dan ventilasi/AC.
            4. Rasio laboratorium sesuai kebutuhan prodi (1 lab/praktikum utama).
            5. Rasio peralatan laboratorium: 1 set per 3–5 mahasiswa.
            6. ≥ 80% praktikum dapat dilaksanakan dengan fasilitas internal kampus.
            7. Koleksi buku ≥ 3 judul wajib per mata kuliah.
            8. Minimal 10.000 judul koleksi (untuk universitas skala menengah).
            9. Akses e-library & database jurnal online tersedia 24/7.
            10. Rasio komputer/laptop: 1 unit per 5 mahasiswa.
            11. Jaringan internet kampus dengan kecepatan minimal 100 Mbps (menengah) – 1 Gbps (besar).
            12. ≥ 80% mata kuliah terintegrasi dalam Learning Management System (LMS).
            13. Tersedia ruang diskusi, ruang dosen, pusat kegiatan mahasiswa.
            14. Fasilitas ramah disabilitas (ramp, toilet khusus, akses lift).
            15. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sarana prasarana ≥ 80% (hasil survei).
            Dokumen Terkait
            1. Rencana Induk Pengembangan (RIP)/Masterplan Universitas Alkhairaat
            2. Rencana Strategis (Renstra) Universitas Alkhairaat
            3. Rencana Operasional (Renop) tahunan Universitas Alkhairaat
            4. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Universitas Alkhairaat
            5. Pedoman Pengelolaan Sarana Prasarana Universitas Alkhairaat
            6. Daftar Inventaris Barang (DIB) / SIMA (Sistem Informasi Manajemen Aset) Universitas Alkhairaat
            7. Dokumen Analisis Kebutuhan Sarpras Prodi
            8. Dokumen Evaluasi & Survei Kepuasan Pengguna
            9. Laporan Audit Internal Mutu (AIM) / AMI Sarpras
            10. Dokumen Kerjasama/Hibah Sarpras
            11. Foto, Denah, dan Data Pendukung Fasilitas
            Referensi
            1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
            2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
            3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
            4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
            5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
            6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
            7. Statuta Universitas Alkhairaat
            8. RIP Universitas Alkhairaat
            9. Rencana Strategis Universitas Alkhairaat
            10. Renop Universitas Alkhairaat
            11. Pedoman Pengelolaan Sarana Prasarana Universitas Alkhairaat

            Standar Pengelolaan Pembelajaran

            KomponenUraian
            Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
            RasionalStandar Pengelolaan Pembelajaran bertujuan menjamin mutu pengelolaan pembelajaran dengan mengacu pada standar lulusan, isi, proses, dosen dan tenaga kependidikan, serta sarana-prasarana. Mengacu pada Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, standar ini menjadi pedoman minimal perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan pembelajaran di tingkat program studi. Di Universitas Alkhairaat, standar ini memastikan kurikulum dan rencana pembelajaran tersedia pada setiap mata kuliah, capaian lulusan tercapai, serta tercipta suasana akademik yang kondusif. Standar ini juga menjamin adanya evaluasi berkala untuk perbaikan berkelanjutan, sekaligus menyediakan data akurat melalui pelaporan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Dengan demikian, standar pengelolaan pembelajaran menjadi dasar penyusunan kebijakan, rencana strategis, dan pedoman bagi program studi. Implementasinya mendukung visi misi universitas, menjaga budaya mutu, serta memastikan pembelajaran sesuai jenis dan program pendidikan secara berkelanjutan.
            Pihak yang Bertanggung Jawab
            1. Rektor
            2. Wakil Rektor Bidang Akademik
            3. Ketua Program Studi
            4. Kepala Bagian Akademik
            5. LPM (Lembaga Penjaminan Mutu)
            Definisi Istilah
            1. Perguruan Tinggi: atau juga disebut Institusi merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
            2. Program Studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
            3. Pembelajaran merupakan proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
            4. Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.
            5. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
            6. Rencana Proses Pembelajaran selanjutnya disingkat RPS adalah perencanaan proses pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
            7. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi selanjutnya disingkat PD Dikti adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
            Pernyataan Isi Standar
            1. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan Program Studi menjadi unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong mahasiswa berpikir kritis, bereksplorasi, berekspresi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi, sekali dalam lima tahun, yang dibuktikan dengan SK tentang Unit Pengkajian Dan Pengembangan Sistem Dan Mutu Pembelajaran.
            2. Ketua Program Studi menetapkan rencana strategi pembelajaran setiap lima tahun sekali, yang dibuktikan dengan tersedianya rencana strategi pada setiap program kerja Program Studi dalam bentuk Dokumen Rencana strategi untuk setiap Ketua Program Studi.
            3. Ketua Program Studi menetapkan kebijakan terkait dengan pembelajaran setiap tahun, yang dibuktikan dengan tersedianya pedoman akademik yang berupa Buku Pedoman Akademik.
            4. Ketua Program Studi menetapkan aktivitas operasionalnya terkait dengan pembelajaran setiap tahun, dengan tersedianya sasaran mutu, program kerja dan RKAT setiap program studi.
            5. Ketua Program Studi menetapkan sistem pengembangan kurikulum dan rencana pembelajaran tiap mata kuliah setiap lima tahun sekali melalui mekanisme:
              • Pemanfaatan hasil tracer studyuntuk mengevaluasi kurikulum setiap tahun.
              • Pemanfaatan hasil rapat koordinasi mata kuliah untuk mengembangkan rencana pembelajaran setiap semester.
              • Penetapan kurikulum untuk mencapai pemenuhan pengelolaan pembelajarannya setiap lima tahun, dibuktikan dengan tersedianya kurikulum pada setiap program studi.
            6. Ketua Program Studi Pasca Sarjana menentukan jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing utama tesis berdasarkan penilaian dari expert judgmentyaitu dengan jumlah maksimum mahasiswa per pembimbing utama adalah 3 orang mahasiswa per tahun, yang dibuktikan dengan SK dosen pembimbing.
            7. Ketua Program Studi menentukan jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing baik sebagai ketua pembimbing (pembimbing utama) dan anggota sejumlah enam orang mahasiswa per dosen pembimbing per tahun yang dibuktikan dengan SK dosen pembimbing.
            8. Ketua Program Studi melakukan interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik, selain perkuliahan dan tugas-tugas khusus, untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll) secara berkala, yang dibuktikan dengan adanya kegiatan ilmiah yang terjadwal, dilaksanakan setiap minggu.
            9. Ketua Program Studi melakukan pengembangan perilaku kecendekiawanan (kemampuan untuk menanggapi dan memberikan solusi pada masalah masyarakat dan lingkungan), dalam bentuk kegiatan antara lain dapat berupa (1) Kegiatan penanggulangan kemiskinan, (2) Pelestarian lingkungan, (3) Peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan (4) Kegiatan penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya, dimana Program Studi Pasca Sarjana melakukan lebih dari dua bentuk kegiatan yang terkait dan sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan sedangkan untuk Program Studi Sarjana kegiatan yang dilakukan adalah yang sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan secara periodik, yang dibuktikan dengan adanya Laporan pengembangan dosen untuk perilaku kecendekiawanan.
            10. Ketua Program Studi Sarjana menentukan jumlah rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik (PA)/Wali per semester (=RMPA), sebanyak ≤ 20, dan didokumentasikan dalam bentuk Data dosen pembimbing, kartu pembimbing.
            11. Ketua Program Studi Sarjana menentukan jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester (=PP) adalah sebesar PP ≥ 3.0 yang didokumentasikan dalam bentuk data mahasiswa per dosen wali.
            12. Ketua Program Studi Sarjana memastikan kegiatan pembimbingan akademik dilaksanakan sesuai dengan panduan dan berkala oleh seluruh dosen PA yang dibuktikan dengan data kegiatan perwalian.
            13. Ketua Program Studi Sarjana memastikan efektivitas kegiatan perwalian setiap semester, sistem bantuan dan bimbingan akademik sangat efektif, yang dibuktikan dengan data kegiatan perwalian.
            14. Ketua Program Studi Sarjana menentukan rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing karya/tugas akhir (TA), 0 < RMTA ≤ 4, yang dibuktikan dengan kronologi pembimbingan.
            15. Ketua Program Studi Sarjana menentukan rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian karya/tugas akhir (=RBTA), yaitu RBTA ≥ 8.
            16. Wakil Rektor Bidang Akademik menetapkan pedoman sistem pengendalian mutu pembelajaran, sekali dalam lima tahun, dibuktikan dengan tersusunnya pedoman sistem pengendalian mutu pembelajaran.
            17. Ketua Program Studi melaksanakan monitoring dan evaluasi pembelajaran, setiap semester, sehingga dapat dicapai tingkat kehadiran 95%, kehadiran dosen sesuai dengan ketentuan, kesesuaian materi kuliah dengan kontrak pembelajaran, kesesuaian soal dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap semester yang dibuktikan dalam Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran.
            18. Ketua Program Studi Pasca Sarjana melaksanakan monitoring dan evaluasi kelayakan dosen dalam proses pembimbingan penelitian tesis untuk dapat mendeteksi penyimpangan yang bisa terjadi antara lain Dosen pembimbing tesis membimbing mahasiswa dalam jumlah yang melebihi kewajaran, kualifikasi keilmuan dosen tidak sesuai atau di bawah standar dan Dosen pembimbing tidak melaksanakan tugas-tugas pembimbingan sesuai dengan ketentuan. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan adanya:
              1. SOP monev bermutu sangat baik.
              2. Komisi/lembaga monev terdiri dari personil dengan integritas dan dedikasi yang tinggi dengan tugas dan wewenang yang jelas.
              3. Mekanisme monev yang mampu mendeteksi semua kemungkinan penyimpangan.
            19. Ketua Program Studi Pasca Sarjana melaksanakan monitoring dan evaluasi ujian akhir studi magister untuk mendeteksi penyimpangan yang bisa terjadi antara lain: pelaksanaan ujian lebih menyerupai perbaikan tesis, dan kehadiran komisi penguji tidak lengkap. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan adanya:
              1. SOP monev bermutu sangat baik.
              2. Komisi/lembaga monev terdiri dari personil dengan integritas dan dedikasi yang tinggi dengan tugas dan wewenang yang jelas.
              3. Mekanisme monev yang mampu mendeteksi semua kemungkinan penyimpangan, yang dibuktikan dengan adanya laporan Monev.
            20. Ketua Program Studi melakukan upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan setiap tahun pada aspek materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran dan cara-cara evaluasi, dibuktikan dengan adanya Laporan Monev.
            21. Ketua Program Studi menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan program pembelajaran minimal melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) setiap semester, terbukti dengan tersedianya laporan kinerja program studi untuk dilaporkan ke PDPT.
            Strategi
            1. Senat Universitas, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dekan, Ketua Program Studi menyusun dan meninjau kurikulum berbasis CPL, RPL, micro-credentials, serta pembelajaran daring/luring/hybrid.
            2. Dekan, UPT Pusat Teknologi Informasi mengadakan workshop rutin tentang student centered learning, project-based learning, dan pemanfaatan teknologi/LMS.
            3. UPT TIK/LMS Center/BAAKSI, LPM, Koordinator Mata Kuliah menjamin semua mata kuliah memiliki konten pembelajaran di LMS dan terintegrasi dengan PD Dikti.
            4. LPM Universitas, UPM Fakultas, Auditor Internal, Wakil Rektor Bidang Akademik melakukan AMI minimal sekali setahun dengan fokus pada pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut pembelajaran.
            5. Dekan, Ketua Prodi, Unit Akademik Fakultas menerapkan sistem absensi elektronik/manual dosen & mahasiswa serta observasi kelas.
            6. Ketua Prodi, Dosen Pengampu, Bagian Akademik Fakultas menetapkan SOP remedial, konsultasi akademik, serta program pengayaan berbasis hasil evaluasi pembelajaran.
            7. UPM, Dekan, Ketua Prodi melakukan survei online setiap akhir semester, dianalisis untuk perbaikan.
            8. Wakil Rektor Bidang Akademik, Biro Akademik, Operator PD Dikti Prodi menjamin kelengkapan data perkuliahan, penilaian, dan kelulusan sesuai tenggat.
            9. Wakil Rektor Bidang Akademik, LPM, Dekan mewajibkan dosen mengikuti pelatihan pedagogik/teknologi minimal 2 kali/tahun.
            10. Rektor, Wakil Rektor Akademik, LPM, Dekan, Ketua Prodi memastikan setiap rekomendasi dari AMI, survei mahasiswa, dan akreditasi ditindaklanjuti dengan rencana aksi tahunan.
            Indikator
            1. ≥ 100% Program Studi menyesuaikan kurikulum dengan kurikulum OBE.
            2. ≥ 90% mata kuliah memiliki silabus yang selaras dengan CPL dan memperhatikan standar nasional.
            3. ≥ 75% kelas dalam satu semester menggunakan metode aktif (diskusi, proyek, studi kasus).
            4. ≥ 80% pertemuan memiliki materi dan tugas di LMS atau pembelajaran daring apabila digunakan.
            5. ≥ 5% mahasiswa aktif menggunakan fasilitas RPL, micro credentials, atau pertukaran internasional per tahun.
            6. ≥ 100% Program Studi menyediakan metode penilaian alternatif (proyek, prototipe, karya kreatif) di samping skripsi/tugas akhir tradisional.
            7. ≥ 100% Program Studi/Fakultas melakukan AMI tahunan dan hasilnya dipublikasikan kepada sivitas akademika.
            8. ≥ 80% Program Studi memiliki akreditasi eksternal aktif dengan peringkat minimal “Baik Sekali” atau “Unggul” jika memungkinkan.
            9. 100% data semester terakhir dilaporkan ke PDDIKTI dalam tenggat waktu regulasi tanpa temuan kekurangan signifikan.
            10. ≥ 80% tingkat kepuasan mahasiswa dalam aspek penyampaian materi, fasilitas pembelajaran, teknologi, dan interaksi dosen.
            11. ≥ 90% rekomendasi penting dari audit dan survei ditindaklanjuti dalam kurun satu tahun ajaran berikutnya.
            12. Setiap dosen mengikuti minimal satu pelatihan pedagogik/teknologi dan satu kegiatan terkait standar internasional atau kurikulum adaptif per tahun.
            Dokumen Terkait
            1. Instrumen Monev AMI
            2. Peraturan Akademik Universitas Alkhairaat
            3. Panduan Akademik Fakultas
            4. Kalender Akademik
            5. Kurikulum Program Studi dan RPS
            6. Laporan Evaluasi Pembelajaran
            Referensi
            1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
            2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
            3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
            4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
            5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
            6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
            7. Statuta Universitas Alkhairaat
            8. RIP Universitas Alkhairaat
            9. Rencana Strategis Universitas Alkhairaat
            10. Peraturan Akademik Universitas Alkhairaat
            11. Kurikulum Universitas Alkhairaat

            Standar Pembiayaan Pembelajaran

            KomponenUraian
            Visi Misi Universitas AlkhairaatMenjadi universitas unggul, berdaya saing nasional, berbasis pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
            RasionalStandar Pembiayaan Pembelajaran berfungsi untuk menjamin ketercapaian capaian pembelajaran lulusan melalui dukungan biaya yang memadai, transparan, dan akuntabel. Mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Pasal 42 serta diperkuat oleh Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, standar pembiayaan ditetapkan sebagai kriteria minimal mengenai komponen dan besaran biaya operasional maupun investasi pendidikan tinggi. Standar ini dikenal dengan Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT), yang ditetapkan Menteri secara periodik dengan mempertimbangkan jenis program studi, tingkat akreditasi, dan indeks kemahalan wilayah. Bagi Universitas Alkhairaat, penerapan standar ini menjadi dasar penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB), penetapan biaya yang ditanggung mahasiswa, serta evaluasi keberlanjutan kegiatan pembelajaran. Selain itu, standar pembiayaan menjadi pedoman pencatatan, analisis, dan pelaporan biaya pada tingkat program studi, sehingga universitas dapat memastikan kegiatan akademik berjalan sesuai hukum, visi-misi, serta prinsip mutu yang diamanatkan peraturan nasional.
            Pihak yang Bertanggung Jawab
            1. Rektor
            2. Wakil Rektor Bidang Akademik
            3. Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum
            4. Kepala Bagian Keuangan
            5. Unit Kerja Lain
            6. LPM
            Definisi Istilah
            1. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
            2. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Tinggi.
            3. Biaya operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang terdiri atas:
              • Biaya dosen, biaya tenaga kependidikan,
              • Biaya bahan atau peralatan habis pakai
              • Biaya operasional tidak langsung.
            4. Biaya dosen dalah biaya gaji, tunjangan yang melekat pada gaji, serta biaya tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, tunjangan kehormatan serta biaya maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai Dosen.
            5. Biaya tenaga kependidikan adalah biaya gaji, tunjangan yang melekat pada gaji, serta biaya maslahat tambahan lain yang terkait dengan tugas sebagai Tenaga Kependidikan.
            6. Biaya bahan atau peralatan habis pakai adalah biaya bahan dan peralatan habis untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, meliputi:
              • Perkuliahan
              • Praktika
              • Laboratorium
              • Magang
              • Tugas akhir
              • Pelayanan dan pemeliharaan koleksi perpustakaan
              • Yudisium
              • Wisuda
              • Penjaminan mutu akademik
              • Penelitian
              • Pengabdian kepada masyarakat
              • Kemahasiswaan
              • Administrasi pendidikan
            7. Biaya operasional tidak langsungadalah seluruh biaya yang tidak terkait secara langsung dengan proses Tridharma, meliputi biaya-biaya:
              • Manajemen perguruan tinggi
              • Pemeliharaan lingkungan kampus, gedung, kendaraan, peralatan laboratorium, TIK, furniture, media pembelajaran, AC, lift dan komputer administrasi
              • Keamanan kampus
              • Transportasi
              • Asuransi
              • Pelayanan kesehatan
              • Listrik, air, jasa telekomunikasi, bahan bakar dan lisensi
            Pernyataan Isi Standar
            1. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan dokumen yang berisi: 1) Perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana; 2) Pelaporan; 3) Audit; 4) Monitoring dan evaluasi; dan 5) Pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan, sekali dalam 5 (lima) tahun, yang dibuktikan dengan tersedianya dokumen-dokumen tersebut secara benar.
            2. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan biaya pendidikan mahasiswa dengan mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal setiap tahun, yang dibuktikan dengan adanya dokumen yang menunjukkan proses penetapan biaya pendidikan.
            3. Rektor Universitas Alkhairaat merencanakan persentase dana Institusi yang berasal dari mahasiswa (SPP dan dana lainnya) berdasarkan usulan perencanaan dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya yang dibuktikan dengan adanya dokumen yang menunjukkan perencanaan persentase dana institusi dari mahasiswa.
            4. Rektor Universitas Alkhairaat menetapkan minimal penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah, dan investasi prasarana, sarana, dan SDM) per mahasiswa per tahun.
            5. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya mengelola penggunaan dana operasional program studi per mahasiswa per tahun dengan adanya Laporan Penggunaan Dana Operasional per mahasiswa per tahun untuk tiap program studi dan Laporan Tahunan Keuangan.
            6. Ketua Program Studi secara otonom, setiap tahun, melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana untuk mencapai skor akreditasi terbaik, dibuktikan dengan tersusunnya perencanaan dan alokasi anggaran.
            7. Badan penyelenggara wajib mengupayakan pendanaan dari berbagai sumber di luar biaya pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa yaitu dari: Hibah, Jasa layanan profesi dan/atau keahlian, Dana lestari dari alumni dan filantropis, dan/atau Kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta, yang dibuktikan dengan adanya laporan perolehan dana dari sumber di luar biaya pendidikan.
            Strategi
            1. Rektor, Wakil Rektor II (Bidang Keuangan), Biro Keuangan menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja sebelum tahun akademik dimulai.
            2. Wakil Rektor II, Ketua Program Studi, Biro Akademik menghitung biaya operasional sesuai Satuan Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) atau ketentuan Yayasan.
            3. Rektor, Wakil Rektor II, Kepala UPT Sarpras menetapkan minimal 20% anggaran untuk laboratorium, perpustakaan, LMS, dan fasilitas kelas.
            4. Wakil Rektor III (Kemahasiswaan), Biro Kemahasiswaan, Yayasan menyusun kebijakan beasiswa internal, potongan UKT, dan kerja sama beasiswa eksternal.
            5. Wakil Rektor II, Biro Keuangan, Auditor Internal membuat laporan keuangan yang dipublikasikan secara berkala kepada yayasan, senat universitas, dan mahasiswa.
            6. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Auditor Internal, Yayasan melakukan audit keuangan tahunan oleh auditor internal dan pihak independen.
            7. Wakil Rektor II, Biro Keuangan, Ketua Prodi memantau realisasi RAPB agar ≥90% sesuai rencana, dengan mekanisme pengendalian rutin.
            8. Wakil Rektor II, Biro Keuangan, Yayasan menyusun mekanisme kas cadangan untuk pembayaran gaji, listrik, internet, dan kebutuhan rutin.
            9. Rektor, Wakil Rektor II, Senat Universitas mengevaluasi capaian biaya per tahun dan menjadikannya dasar RAPB tahun berikutnya.
            10. Rektor, Wakil Rektor II, LPM, Ketua Prodi menyelaraskan standar pembiayaan dengan Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 serta aturan BAN-PT/LAM.
            Indikator
            1. 100% RAPB tersedia sebelum tahun ajaran berjalan.
            2. Laporan penggunaan biaya pendidikan dipublikasikan ke pimpinan dan yayasan minimal 1 kali/tahun.
            3. ≥ 20% dana dialokasikan untuk pengembangan sarana pembelajaran (laboratorium, perpustakaan, LMS).
            4. Standar biaya operasional pendidikan per mahasiswa dihitung dan dievaluasi setiap akhir tahun.
            5. Skema beasiswa/keringanan biaya tersedia untuk mahasiswa (penerima minimal 10% dari total mahasiswa).
            6. Realisasi anggaran sesuai rencana (≥ 90% kesesuaian).
            7. Audit keuangan internal/eksternal dilaksanakan minimal 1 kali/tahun.
            8. Ketersediaan dana operasional bulanan (gaji dosen, listrik, internet, bahan ajar) (100% kebutuhan pokok terpenuhi tanpa tunggakan).
            9. Hasil evaluasi standar biaya digunakan dalam penyusunan RAPB tahun berikutnya (100% rekomendasi utama ditindaklanjuti).
            10. Pembiayaan sesuai ketentuan Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 (SSBOPT, transparansi, akuntabilitas) (≥85% kepatuhan terhadap aturan nasional).
            Dokumen Terkait
            1. Rencana Strategis (Renstra) Universitas
            2. Rencana Operasional Tahunan (Renop)
            3. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) / RKAT
            4. Laporan Realisasi Anggaran & Audit Keuangan
            5. Dokumen Kerja Sama & Pendanaan Eksternal
            6. Laporan Evaluasi & Tindak Lanjut Standar Pembiayaan
            Referensi
            1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
            2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
            3. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
            4. Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
            5. Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 (IAPT)
            6. Peraturan BAN-PT No. 5 Tahun 2019 (IAPS)
            7. Statuta Universitas Alkhairaat
            8. RIP Universitas Alkhairaat
            9. Rencana Strategis Universitas Alkhairaat
            10. Renop Universitas Alkhairaat